Daftar Isi
Mengenal Demam Dengue
Pernahkah kamu mendengar istilah demam dengue? Ya, istilah itu mungkin masih terasa asing di telinga kalian. Demam dengue merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang anak-anak atau orang dewasa. Taukah kamu bagaimana gejalanya, serta bagaimana pencegahannya?
Tak perlu risau, sebab melalui artikel ini kami akan memaparkannya secara detail untuk kalian. Jadi pastikan kalian membaca artikel ini dari awal hingga akhir ya!
Perlu kamu ketahui jika penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara kita. Dan tingkat terjangkitnya penyakit ini juga menjadi yang tertinggi di antara negara-negara se Asia Tenggara. Tentu hal ini bukan menjadi prestasi yang menyenangkan, bukan?
Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak infonya berikut ini ya! Let’s, check this out!
Apa itu demam dengue?
Demam dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa serta ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jenis nyamuk ini biasanya sering hidup di tempat penampungan air serta barang-barang yang dapat memungkinkan air tergenang.
Apabila nyamuk ini menusuk kulit manusia, ia akan menghisap darah dengan mulutnya yang panjang. Dan virus yang berada di mulutnya tersebut nantinya akan disuntikkan ke dalam tubuh manusia.
Lantas, apa dampak virus tersebut bagi tubuh manusia? Dampak virus tersebut bagi tubuh manusia yaitu akan membuat gangguan pada organ hati atau liver, serta dapat meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kapiler pada tubuh kita.
Dimana kondisi tersebut dapat menyebabkan turunnya trombosit (sel darah putih) serta terjadi kebocoran plasma darah. Apabila trombosit rendah, maka akan melemahkan dinding pembuluh darah dan hal itu dapat menyebabkan timbulnya gejala pendarahan.
Bagaimana gejalanya?
Ada beberapa gejala yang bisa kamu waspadai. Adapun gejala tersebut antara lain yakni:
- Demam tinggi hingga mencapai suhu 40oC
- Nyeri kepala yang terasa berat
- Nyeri pada bagian belakang mata
- Nyeri pada bagian sendi, otot dan tulang
- Turunnya nafsu makan
- Lemas
- Mual dan muntah
Namun, kamu perlu curiga apabila gejala di atas disertai dengan:
- Gusi berdarah
- Terjadi pendarahan hidung/ mimisan
- Timbul bitnik-bintik merah pada kulit
- Muntah
- BAB darah berwarna kehitaman
- Nyeri pada perut dan ulu hati
- Lemah
- Mengantuk dan tidur sepanjang hari
- Tidak buang air kecil selama 4 sampai 6 jam
- Apabila gejala bertambah berat, maka akan gelisah serta bagian ujung tangan dan kaki terasa dingin
Hati-hati maka demam yang kamu alami bukan sekedar demam dengue saja, namun Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD. Apabila system imun seseorang lemah, dan orang tersebut pernah terinfeksi DBD sebelumnya, maka resiko terkena DBD akan lebih besar pula. Selain terjadi shock pada kondisi ini juga akan berujung hingga terjadi penurunan kesadaran.
Apa penyebab demam dengue?
Perlu kamu ketahui jika demam dengue timbul akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut membawa virus dengue atau bahkan terpapar oleh darah yang telah terkontaminasi oleh virus dengue. Ada 4 jenis virus dengue yang dapat menginfeksi manusia.
Apabila seseorang telah terinfeksi oleh salah satu jenis virus dengue tersebut, maka tubuh akan memproduksi antibody terhadap salah satu tipe virus dengue yang pernah masuk ke tubuh orang tersebut.
Akan tetapi, antibody tersebut justru akan memperparah atau dalam arti dapat memicu terjadinya demam dengue, apabila seseorang tersebut terinfeksi lagi untuk kedua kalinya dengan jenis virus dengue yang berbeda.
Diagnosis demam dengue
Pada umumnya untuk mendiagnosis seseorang apakah mengalami demam dengue atau tidak memang tak mudah. Mengapa? Sebab gejala yang timbul pada demam dengue hampir mirip dengan gejala infeksi kuman lainnya.
Diagnosis yang ditegakkan kepada seseorang yaitu dengan menanyakan riwayat penyakit, tinggal atau berkunjung ke daerah endemic, gambaran klinis, serta berbagai pemeriksaan fisik dan penunjang.
Riwayat adanya kontak atau terpapar dengan nyamuk Aedes dapat membantu memperkuat diagnosis demam dengue. Selain itu beberapa tes laboratorium juga dapat membantu mencari tau mengenali adanya bukti infeksi virus dengue. Adapun tes laboratorium tersebut, seperti pemeriksaan antibody terhadap virus dengue, pemeriksaan asam nukleat virus dengue serta pemeriksaan antigen NS1.
Sedangkan untuk memperkuat diagnosis Demam Berdarah Dengue atau DBD, maka akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tes koagulasi darah, pemeriksaan tes laboratorium dengue, serta pemeriksaaan foto x-ray dada untuk membantu memperkuat diagnosis Demam Berdarah Dengue.
Cara mengobati demam dengue
Sebenarnya hingga saat ini belum ditemukan terapi spesifik untuk infeksi jenis virus dengue tersebut. Terapi utamanya adalah dengan menjaga kecukupan cairan tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam dan muntah yaitu dengan cara minum air yang banyak.
Kamu perlu mewaspadai apabila tanda-tanda demam berdarah dengue muncul. Dimana tanda-tanda tersebut termasuk berkurangnya jumlah air seni, jumlah air mata berkurang, mulut terasa kering, kelelahan, serta tangan dan kaki terasa dingin.
Untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan menurunkan demam, maka kamu akan disarankan untuk mengonsumsi Parasetamol (Asetaminofen). Ingat hindari penggunaan anti nyeri yang lain Seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Diklofenak. Mengapa hal itu tak boleh dilakukan? Sebab obat-obatan tersebut justru akan memicu timbulnya pendarahan.
Apabila diperlukan, asupan cairan melalui selang infus juga dapat diberikan kepada pasien yang kesulitan mengonsumsi cairan secara oral. Selain itu transfusi darah juga dapat dilakukan untuk mengganti darah yang hilang akibat terserang Demam Berdarah Dengue.
Tak hanya itu saja, ada hal penting lain yang dapat dilakukan yaitu memeriksa tekanan darah secara berkala, sebagai cara deteksi dini terhadap shock. Jadi pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan apabila merasa timbulnya gejala-gejala demam dengue yaitu:
- Minum sebanyak-banyaknya.
- Kompres area ketiak, leher, lipatan paha dengan air hangat jangan air dingin.
- Minum obat penurun panas Parasetamol.
- Apabila gejala tak kunjung reda, maka segera kunjungi dokter.
Mau tau bagaimana cara mencegah demam dengue? Simak infonya berikut ini ya!
Cara mencegah demam dengue
Sebenarnya telah tersedia vaksin dengue untuk mencegah Demam Berdarah Dengue. Akan tetapi, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh seseorang sebelum menerima vaksin dengue tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi kalian untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Cara terbaik untuk dapat mencegah demam dengue adalah dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes. Selain itu ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, diantaranya seperti :
- Mengoleskan losion anti nyamuk pada tubuh.
- Menggunakan pakaian yang dapat menutupi tubuh.
- Menggunakan kelambu anti nyamuk.
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air.
- Menguras bak mandi minimal seminggu sekali.
- Mengganti air pada vas bunga atau tanaman air seminggu sekali.
- Mengganti air pada tempat minum burung seminggu sekali.
- Menimbun barang bekas yang dapat menampung air.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Memelihara ikan di tempat penampungan air.
- Jangan menggantung pakaian kotor di dalam rumah.
Demikian ulasan mengenai demam dengue yang telah kami paparkan secara lengkap. Semoga bermanfaat untuk kalian ya!