Daftar Isi
Manfaat ikan tuna
Jika Anda penggemar makanan Jepang, maka mengonsumsi ikan tuna tentunya sudah tidak asing lagi. Selain bernutrisi, ikan tuna juga sangat lezat saat diolah. Baik itu dijadikan sushi, nugget, atau tumis bersama sayur. Ikan yang memiliki putih merah muda tersebut sangat cocok apabila diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Sebagai salah satu panganan yang banyak dikonsumsi, ikan tuna memiliki nutrisi yang berlimpah di dalamnya. Mulai dari vitamin B12, zat besi, hingga vitamin D. Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, tuna seringkali dijadikan panganan untuk anak-anak di masa keemasannya. Hal tersebut dipercaya untuk membantu Anda dalam berproses.
Namun, apakah Anda masih ingin tahu lebih lanjut manfaat yang didapat ketika Anda mengonsumsi tuna? Jika begitu, Anda dapat membaca informasi tentang manfaat ikan tuna untuk kesehatan yang telah kami sediakan untuk Anda.
Sekilas Tentang Ikan Tuna
Ikan yang memiliki nama latin Thunnus sp merupakan salah satu dari ikan yang hidup di perairan dingin. Ikan jenis ini sering bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain. Selain karena kebutuhan ikan tuna atas makanan, ikan tuna memang memiliki karakteristik seperti itu. Selain itu, ikan tuna memiliki kandungan gizi yang bervariasi sesuai dengan jenisnya.
Ada tuna sirip kuning, yang sering digunakan untuk sashimi. Tuna jenis ini memiliki potassium yang cukup besar, kurang lebih sebesar 572 mg di 100 gram dagingnya. Ada juga tuna peluru yang merupakan salah satu tuna dengan ukuran kecil. Apabila dilihat sekilas, wujudnya mirip dengan ikan tongkol. Namun, terdapat beberapa perbedaan di bagian belakang dan mulutnya.
Ikan tuna sendiri bisa diolah dengan berbagai macam cara. Mulai dari dibakar, dipanggang, direbus, dimakan mentah, hingga dikalengkan. Jika dibandingkan dengan ikan lain dengan nutrisi yang mumpuni, ikan tuna termasuk ikan yang terjangkau di pasaran. Sehingga, banyak orang yang menyebut ikan tuna sebagai ikan mewah namun ekonomis.
Terkait dengan kandungan gizi ikan tuna, rincian nutrisi untuk 85 gram ikan tuna adalah sebagai berikut:
- Vitamin B6: 6% dari batas konsumsi harian
- Vitamin B12: 15% dari batas konsumsi harian
- Vitamin D: 6% dari batas konsumsi harian
- Zat besi: 4% dari batas konsumsi harian
- Lemak: 5 gram
- Protein: 22 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Kalori: 100 gram
Walaupun merupakan ikan yang bernutrisi, konsumsi ikan tuna tetap harus ditentukan. Dalam beberapa minggu, Anda tidak bisa mengonsumsi ikan tuna terlalu sering. Bagaimanapun juga, mengonsumsi sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.
Menjaga Mata Tetap Sehat
Tahukah Anda bahwa ikan tuna memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berguna untuk mencegah penyakit mata akibat usia yang bertambah? Ikan tuna sendiri memiliki kandungan yang tinggi untuk asam lemak omega-3. Asam lemak tersebut dapat berguna untuk mencegah rabun mata ketika Anda memasuki usia di atas 50 – 60 tahun.
Bagi mereka yang sudah lansia, mengonsumsi ikan tuna dapat membuat mata mereka tetap sehat. Sehingga, degenerasi makula yang dialami tidak begitu parah sampai membuat mereka kehilangan penglihatan yang jelas. Selain mencegah rabun mata, ikan tuna juga menghindarkan mata Anda dari risiko kerusakan mata karena diabetes.
Memperlancar Aliran Darah
Masalah aliran darah selalu menjadi problematika yang serius di dunia kesehatan. Tidak jarang orang datang dan pergi berobat karena sirkulasi darah yang terhambat. Bahkan, ada juga yang mengunjungi tabib tertentu untuk mendapatkan perawatan khusus. Semuanya bersumber dari aliran darah yang berjalan tak semestinya.
Jika Anda memiliki permasalahan dengan sirkulasi darah atau ingin memperlancar aliran darah, Anda bisa mengonsumsi ikan tuna secara rutin. Kandungan zat besi dan vitamin B kompleks dari ikan tuna dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh Anda. Hal tersebut terjadi karena pembentukan sel darah merah yang produktif, sehingga sirkulasi darah menjadi teratur.
Membantu Menjaga Ginjal
Ikan tuna dapat membantu ginjal Anda menyeimbangi kebutuhan cairan di dalam tubuh. Dengan nutrisi yang terkandung di dalam ikan tuna, ginjal Anda akan berfungsi seperti sedia kala. Namun, bagi Anda yang memiliki penyakit ginjal kronis, Anda perlu mengonsultasikan terlebih dahulu terkait dengan konsumsi ikan tuna dan hubungannya dengan penyakit Anda.
Itu dikarenakan ikan tuna memiliki kalium dan juga fosfor. Kedua zat tersebut membantu Anda dalam pemulihan fungsi ginjal. Tetapi ketika menumpuk, kalium dan fosfor akan berbahaya bagi kesehatan ginjal Anda. Sehingga, kami sarankan untuk membicarakannya terlebih dahulu ke dokter sebelum menentukan waktu yang tepat untuk memakan tuna.
Dapat Menjaga Kesehatan Reproduksi
Selain memiliki nutrisi seperti yang sudah disebutkan di atas, ikan tuna juga memiliki selenium di dalamnya. Sebagai informasi, selenium adalah satu mineral mikro yang dibutuhkan dalam tubuh. Fungsi selenium sendiri diantaranya adalah menjaga kesuburan wanita dan pria. Sehingga, dengan mengonsumsi ikan tuna, Anda membantu menjaga kesehatan reproduksi.
Adanya selenium dalam ikan tuna untuk dikonsumsi disarankan bagi pasangan yang hendak memiliki momongan atau pasangan yang baru menikah. Terjaganya kesehatan reproduksi, mulai dari organ hingga fungsinya akan mempermudah Anda dalam memiliki keturunan. Cobalah untuk mengonsumsi ikan tuna dengan saran dari dokter kandungan kepercayaan Anda.
Bisa Digunakan Untuk Menu Diet
Total karbohidrat dengan bilangan 0 membuat ikan tuna jadi incaran banyak orang sebagai menu diet. Jika Anda sedang melakukan diet, Anda bisa memanggang ikan tuna dengan taburan garam dan lada. Bumbunya mungkin sederhana, namun rasanya akan luar biasa enak. Disamping itu, Anda juga tidak perlu terbebani karena kandungan lemak dalam ikan tuna sangat sedikit.
Atau, Anda juga bisa mencampurkan ikan tuna bersama dengan roti gandum dan salad yang Anda buat. Rasa ikan tuna yang gurih, salad yang segar, dan roti gandum yang tawar saling melengkapi satu sama lain. Anda tidak perlu pusing-pusing lagi untuk mengontrol berat badan Anda. Cukup sediakan tuna dan menu diet siap dihidangkan.
Tips Mengonsumsi Ikan Tuna
Walaupun ikan tuna memiliki banyak manfaat, Anda harus tetap hati-hati dalam mengonsumsi ikan tuna. Dalam beberapa penelitian, ikan tuna mudah sekali terpapar merkuri, terutama ikan tuna yang dikemas dalam kaleng.
Merkuri sendiri sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terlebih bagi tumbuh kembang anak. Anak yang memakan panganan dengan kandungan merkuri akan mengalami gangguan belajar dan kefokusan. Sehingga, Anda perlu berhati-hati ketika memilih ikan tuna.
Setelah mengetahui manfaat serta kiat mengonsumsi ikan tuna yang baik, Anda bisa mengolah ikan tuna tanpa takut salah. Ketika membeli ikan tuna, pastikan jika tuna yang dipilih adalah tuna yang segar. Sehingga, ketika Anda memakannya, Anda akan mendapatkan nutrisi yang utuh.
Apabila Anda membeli ikan tuna beku, usahakan untuk tetap menaruh ikan tuna di suhu paling dingin di freezer. Jika ikan tuna dibiarkan tidak beku, maka keawetan ikan tuna akan berkurang. Semoga artikel tentang manfaat mengonsumsi ikan tuna untuk kesehatan ini berguna bagi Anda.