Daftar Isi
7 Makanan Pantangan Batu Ginjal
Akibat dari pola makan dan gaya hidup tertentu, terkadang tubuh bisa menciptakan sejenis batu yang begitu terasa menyakitkan saat melewati saluran pembuangan sebelum dikeluarkan. Pada kasus yang lebih parah, bahkan batu tersebut bisa menyumbat sehingga kita pun akan kesulitan untuk buang air kecil.
Dikarenakan efeknya tersebutlah, sebuah penyakit yang disebut sebagai batu ginjal bisa begitu berbahaya jika tidak diobati secepatnya. Saking sulitnya untuk ditangani, beberapa para penderitanya bahkan harus menjalani pembedahan untuk mengeluarkan batu ginjal tersebut secara paksa.
Tetapi untungnya, masih terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mampu mengeluarkan batu ginjal tersebut secara alami – meskipun disertai dengan rasa sakit yang sulit untuk dikontrol. Salah satunya adalah dengan minum banyak cairan dan menjaga pola makan seimbang.
Pola makan seimbang artinya ada beberapa jenis yang harus kamu dapatkan dan hindari di saat yang bersamaan. Pada kesempatan kali ini, kita lihat yuk beberapa jenis makanan pantangan yang harus dihindari oleh para penderita batu ginjal karena bisa memicu pembentukan berulang dan membuat gejala menjadi tambah parah.
-
Makanan Tinggi Garam
Garam atau natrium bisa memicu pembentukan batu ginjal sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kalsium di dalam urin kita. Untuk alasan inilah, kita harus senantiasa membatasi asupan garam dalam bentuk apapun.
Bahkan batu ginjal sendiri sebenarnya merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam organ ginjal kita. Pola makan tinggi garam, kelebihan berat badan, beberapa kondisi medis, dan asupan suplemen tertentu merupakan empat diantara banyaknya faktor seseorang terkena kondisi medis menyakitkan yang satu ini.
Ditambah lagi, asupan garam berlebih cenderung bisa meningkatkan tekanan darah dan membahayakan organ ginjal dalam jangka panjang.
Para ilmuwan sendiri menyarankan kita untuk selalu membatasi asupan natrium hingga 2000 mg total per hari. Angka ini merupakan akumulasi dari keseluruhan makanan yang kita konsumsi di hari tersebut.
Jadi, kamu harus mewaspadai jenis makanan asin karena mungkin saja bisa melebihi asupan garam yang disarankan hanya dari sekali santap saja. Perlu diingat pula bahwa satu sendok teh garam saja sudah mengandung sekitar2.300 mg natrium.
-
Daging Merah
Segala bentuk daging memang mengandung protein dalam jumlah besar. Sekalipun nutrisi ini sangatlah dibutuhkan oleh para pelaku diet sehat, tetapi asupannya yang terlalu besar bisa merugikan kondisi penyakit batu ginjal yang tengah kamu derita saat ini.
Pokoknya, segala macam sumber protein hewani harus kamu hindari sementara waktu. Pasalnya, pola makan tinggi protein cenderung dapat mengurangi kadar sitrat urin, atau zat kimia dalam urin yang membantu mencegah pembentuhkan batu ginjal.
Bahkan menurut seorang profesor kedokteran di bidang endokrinologi, diabetes, nutrisi, dan manajemen berat badan dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston bernama Dr. Caroline Apovian menjelaskan bahwa protein dari dalam daging dapat meningkatkan resiko terkena batu ginjal bahkan bagi orang yang sehat sekalipun.
“Ternyata para vegetarian cenderung lebih bebas dari resiko terkena batu ginjal dibandingkan dengan orang yang makan daging, sekalipun para vegetarian doyan mengonsumsi kalsium dan oksalat yang lebih tinggi,” jelasnya.
-
Daging Unggas
Jika berbicara mengenai lemak, maka daging unggas memang lebih unggul daripada daging merah seperti diatas. Pasalnya, kebanyakan daging unggas mengandung lemak tak jenuh yang jauh lebih menyehatkan dan tidak membuat seseorang menjadi gemuk.
Namun jika berbicara mengenai batu ginjal, maka daging ayam pun harus kamu batasi karena masih termasuk ke dalam makanan sumber protein hewani.
Tubuh kita memang masih membutuhkan protein dalam jumlah tertentu agar tetap menjalankan fungsinya dengan normal. Jadi, kamu masih boleh mengonsumsi daging ayam tetapi dengan jumlah yang begitu minim. Jika ingin terhindar dari resiko, maka menggantinya dengan jenis protein nabati tentunya jauh lebih baik untuk dilakukan.
-
Telur
Makanan super yang menyehatkan lainnya yang harus kamu hindari. Telur juga tentunya merupakan sumber protein hewani terbaik yang bisa kamu dapatkan di pagi hari. Sayangnya, kamu pun harus menghindarinya saat menderita penyakit batu ginjal.
Ditambah lagi, telur bukanlah makanan yang baik bagi para penderita penyakit ginjal. Ini disebabkan karena bagian kuningnya mengandung banyak sekali fosfor sehingga bisa memporak-porandakan kesehatan ginjal kamu secara membabi buta.
-
Seafood
Kamu juga nampaknya harus merelakan nutrisi penting yang ada dalam makanan laut, terutama asam lemak omega-3 dan vitamin D, karena seafood menjadi makanan pantangan berikutnya bagi kamu yang tengah menderita penyakit batu ginjal.
Jenis kerang bahkan jauh lebih berbahaya. Penelitian sendiri telah menemukan bahwa racun yang disebut sebagai asam domoat pada kerang dan beberapa ikan pemakan alga cenderung bisa merusak ginjal seseorang.
Untungnya masih ada 2 jenis ikan yang memiliki tingkat resiko terendah, yaitu salmon dan tuna. Tetapi bukan berarti boleh kamu konsumsi dalam jumlah besar. Tetap batasi asupannya hingga 1 porsi per bulan.
-
Makanan Sumber Oksalat
Oksalat merupakan salah satu zat yang bisa kita dapatkan secara alami dalam makanan. Tetapi bukannya memberikan manfaat kesehatan, tetapi malah akan merugikan tubuh dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah batu ginjal.
Ketika kadar oksalat tinggi, maka kemungkinan besar zat tersebut akan mengikat kalsium dan membentuk batu di dalam organ ginjal kamu. Di saat yang bersamaan, tubuh kamu pun tidak akan mampu menyerap berbagai macam nutrisi sehingga bisa menjadi serangan ganda dalam melemahkan tubuh kamu.
Beberapa jenis makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi diantaranya kacang polong, akar tanaman bit, buah berry, coklat, kopi, cranberry, sayuran hijau, dan lain sebagainya.
Parahnya, sebagian besar makanan yang menjadi pantangan bagi para penderita penyakit batu ginjal adalah berupa makanan sehat yang penuh gizi. Jika tidak kamu imbangi dengan suplemen atau pengobatan dari para dokter, kamu pun beresiko terkena malnutrisi yang cukup parah.
-
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir menempatkan resiko kita terkena dehidrasi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang begitu besar. Alkohol tersebut kemudian akan mempengaruhi kemampuan ginjal kita untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kondisi tersebut kemudian akan menyebabkan munculnya gangguan fungsi ginjal dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal.
Bahkan disebutkan pula bahwa dehidrasi dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih, yang mana keduanya bisa merusak organ ginjal kita jika tidak segera ditangani dengan benar.
Dengan menjalani pengobatan, maka kamu pun bisa menghilangkan batu ginjal tersebut dan kembali berakvitas seperti mana biasanya. Batu ginjal yang kecil dan tidak menyumbat masih bisa ditangani oleh dokter dengan metode pengobatan tertentu.
Tetapi jika batu ginjal tersebut cukup besar dan mendatangkan gejala yang begitu parah, maka biasanya sang pasien akan langsung dirujuk ke dokter yang khusus menangani masalah pada saluran kemih, yang kita kenal dengan sebutan ahli urologi atau ahli neprologi.