Daftar Isi
9 Tanda Terkena Herpes. Virus yang Menyerang Mulut dan Alat Kelamin
Infeksi virus yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV) seringkali membuat seseorang terkena sebuah penyakit dengan nama yang sama seperti penyerangnya, yaitu herpes. Saat anda terserang penyakit ini, maka akan memberikan luka atau lecet yang terbentuk di dalam mulut atau alat kelamin, bersama dengan gejala klasik lainnya.
Sejauh ini, terdapat dua jenis penyakit herpes yang sering menyerang banyak orang, yaitu:
HSV-1 penyebab herpes mulut, yang menyerang bagian mulut dan kulit di sekitarnya.
HSV-2 penyebab herpes genital, yang biasanya ditularkan secara seksual.
Jika seseorang sudah terkena infeksi HSV, ia akan mengidapnya seumur hidup meskipun terdapat beberapa orang yang tidak pernah menunjukkan gejalanya sama sekali. Parahnya, belum ada obat yang khusus dalam mengatasi herpes, akan tetapi hanya ditujukan untuk mengelola gejala dan mengurangi kemungkinannya untuk kambuh.
HSV sendiri merupakan virus yang umum menyerang banyak orang. Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebutkan bahwa ada sekitar 67% orang secara global memiliki infeksi HSV 1, dan 11% memiliki infeksi HSV 2.
Dikarenakan tingkat persentasenya yang lumayan tinggi, maka akan lebih baik untuk segera menghubungi dokter jika mendapatkan beberapa jenis tanda dan gejala dari herpes di bawah ini.
Gejala / Tanda Terkena Herpes
Gejala Herpes Mulut (HSV 1)
HSV 1 seringkali menyerang sekitar mulut dan menyebar dari satu orang ke orang lain, misalnya melalui aktivitas ciuman. Di Indonesia sendiri kondisi ini lumayan cukup parah dan menyebar, hingga mencapai 2 juta kasus per tahunnya.
Saat anda terkena infeksi HSV 1, maka tanda dan gejalanya bisa berupa:
1. Lesi di Mulut
Luka herpes atau lesi biasanya berlangsung selama seminggu sampai 10 hari. Kemunculannya sering terjadi di sekitar bibir, lidah, atau selaput lendir yang melapisi bagian dalam mulut (mukosa mulut).
Luka bisa muncul pertama kali berupa lepuhan berisi cairan yang pecah setelah satu atau dua hari terkena. Cairan yang keluar tersebut tentunya mengandung virus HSV itu sendiri.
Ada kalanya luka pun muncul di luar bibir anda, yang kemungkinan besar terlihat seperti lecet. Dikenal dengan sebutan “fever blisters”, benjolan merah yang menonjol ini bisa sangat terasa menyakitkan.
2. Gangguan Mulut
Dikarenakan aktivitas virus herpes terjadi di area mulut anda, maka tak jarang pula serangan ini bisa membuat anda kesulitan melakukan aktivitas tertentu seperti mengunyah, menelan, atau bahkan sekedar berbicara.
Rasa sakit saat menelan bisa dikarenakan adanya peradangan dan ulserasi tenggorokan atau jaringan esofagus. Luka mulut ini kemudian dikenal dengan sebutan herpes labialis.
Gejala Herpes Genital (HSV 2)
Sesuai namanya, herpes genital akan menyerang pada alat kelamin yang ditandai dengan nyeri dan luka di area sana. Setiap kali kambuh, luka bisa bertahan antara 2 hingga 3 minggu lamanya.
Pada pria, infeksi dapat mengenai penis, lubang anus, bokong, dan atau paha. Sementara pada wanita, luka bisa terjadi di daerah vagina, leher rahim, uretra, daerah sekitar pantat, lubang anus, dan atau paha.
Adapun tanda-tanda lainnya dari herpes genital diantaranya:
3. Gatal atau Sakit di Selangkangan
Setelah terkena infeksi awal, virus akan tertidur di tubuh anda dan dapat aktif kembali selama beberapa kali dalam setahun. Sekali herpes genital kambuh, maka akan menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan luka di area genital anda.
Untuk meredakan gejalanya, anda bisa minum asetaminofen, ibuprofen, atau aspirin untuk meredakan nyeri. Oleskan kompres dingin ke luka beberapa kali sehari untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal. Wanita dengan luka di bibir vagina (labia) dapat mencoba buang air kecil di bak berisi air untuk menghindari rasa sakit yang dihasilkannya.
4. Gangguan Urinitas
Saat anda terkena infeksi herpes, proses urinitas atau buang air kecil pun bisa begitu sangat menyiksa. Pasalnya, seringkali anda akan merasakan sakit, kesulitan mengeluarkan cairan, atau keinginan terus-menerus untuk buang air kecil.
Dalam beberapa kasus, luka yang terkait dengan herpes genital dapat menyebabkan peradangan di sekitar saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar uretra.
Bahkan pembengkakan bisa saja menutup uretra selama beberapa hari, sehingga anda pun membutuhkan pemasangan kateter untuk membantu mengeringkan kandung kemih secara normal. Kateter sendiri merupakan sejenis tabung fleksibel yang harus dipasang oleh dokter atau perawat.
5. Keluarnya Cairan tak Dikenal (Pria)
Cairan ini bukanlah berupa air kencing ataupun air mani, tetapi sesuatu yang lain yang mungkin sulit untuk anda kenali atau jelaskan. Ditambah lagi, keluarnya cairan tersebut seringkali disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Keinginan untuk selalu buang air kecil pun tentunya meningkat.
Meskipun ada beberapa orang yang mengalaminya, tetapi infeksi virus herpes jarang sekali menyebabkan gejala yang satu ini. Bahkan kondisi ini bisa anda tangani dengan penggunaan obat antivirus oral yang tepat.
6. Keputihan (Wanita)
Keputihan atau keluarnya cairan dari vagina yang terkait dengan herpes biasanya memiliki tekstur kental dan jernih, putih, atau bahkan keruh. Biasanya paling sering terjadi ketika anda tengah mengalami gejala lainnya, termasuk luka dan lepuhan di area selangkangan anda.
Cairan ini juga cenderung keluar bersamaan dengan bau amis yang menyengat. Bahkan aromanya bisa semakin kuat setelah anda berhubungan badan dengan pasangan.
Gejala Tak Wajar Lainnya
Secara umum, infeksi herpes simpleks dapat menyebabkan luka secara sporadis, yang mana seringkali disertai dengan pemicu sebelumnya – seperti pilek atau demam, atau bahkan tanpa pemicu sama sekali.
Alhasil, infeksi HSV juga dapat menyebabkan gejala lain yang kurang umum terjadi, termasuk:
7. Sakit Hebat di Area Luka
Luka dari herpes bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, biasanya akibat abrasi yang berulang.
Misalnya, HSV 1 yang dapat terjadi di lidah dekat gigi sehingga menyebabkan iritasi tambahan. Sementara HSV 2 dapat terjadi di dekat bagian kulit yang seringkali tergesek celana atau pakaian anda.
8. Kelenjar Getah Bening Membengkak
Kelenjar getah bening anda yang membengkak biasanya menjadi pertanda bahwa tubuh anda tengah melawan berbagai macam infeksi yang tengah menyerang.
Pada kasus herpes, pembengkakan kelenjar getah bening tersebut bisa terjadi di area leher, bawah lengan, atau di selangkangan dengan perasaan nyeri yang terkadang sulit untuk ditangani.
Menggunakan kompresan hangat di area yang terkena, mengonsumsi obat-obatan OTC pereda nyeri, dan banyak beristirahat tentunya bisa membantu meredakan gejala yang diakibatkannya.
9. Gejala Mirip Flu
Sama halnya seperti pembengkakan kelenjar getah bening, gejala mirip flu seperti kelelahan, demam, dan nyeri otot juga bisa akibat dari sistem kekebalan tubuh anda yang tengah aktif melawan infeksi virus.
Bahkan jika berbicara mengenai urutan, gejala tak umum ini mungkin yang akan pertama kali muncul. Perasaan demam, tubuh lelah, dan lesu seringkali menyerang ketika infeksi herpes mulai berkembang.
Kemudian akan disusul dengan kelenjar getah bening yang terasa sakit dan membengkak, bersama dengan sensasi kesemutan, gatal, nyeri, atau bahkan pembengkakan yang terjadi di bagian luar alat kelamin anda.