Daftar Isi
Bahaya Gagal Ginjal
Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal anda tiba-tiba tidak mampu menyaring produk limbah dari dalam darah anda. Ketika ginjal anda kehilangan kemampuan penyaringnya tersebut, maka tingkat limbah pun akan menumpuk sehingga susunan kimiawi dalam darah menjadi tidak seimbang.
Kondisi ini seringkali berkembang dengan sangat cepat, bahkan kurang dari beberapa hari saja. Sebagian besar penderitanya adalah mereka yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pasien penyakit kritis yang membutuhkan perawatan secara intensif.
Meskipun kondisi gagal ginjal masih bisa dibalikkan dan disembuhkan, tetapi sebenarnya masih sangat berbahaya dan cenderung mengancam jiwa. Tanpa transplantasi ginjal atau dialisis, mereka yang telah terkena hanya memiliki harapan hidup beberapa hari saja.
Tanda tanda dan gejala gagal ginjal
Maka dari itulah, segera periksakan diri anda ke dokter jika mengalami beberapa tanda dan gejala gagal ginjal yang telah kami paparkan di bawah ini untuk anda. Penanganan yang cepat dan tepat bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Jarang Buang Air Kecil
Banyak orang yang telah terkena gagal ginjal kronis akut hanya menghasilkan 16 ons atau kurang dari 500 ml urin per harinya. Padahal, rata-rata orang dewasa seharusnya mampu membuang air kecil antara 34 sampai 50 ons per harinya.
Ketika tingkat urin yang dikeluarkan sangat rendah, maka akan menyebabkan retensi cairan yang mengarah pada pembengkakan pada tungkai, kaki, dan pergelangan kaki. Limbah yang tak terbuang pun akan membuat tubuh anda menjadi merasa kesakitan.
Jarangnya buang air kecil tersebut akibat gagal ginjal juga bisa mendatangkan komplikasi lainnya yang sangat berbahaya, termasuk hipertensi, gagal jantung, dan anemia.
2. Pembengkakan di Bagian Tubuh
Tanda yang kedua ini bisa menjadi efek dari gejala di atas, yaitu pembengkakan yang disebabkan oleh ketidakmampuan organ ginjal dalam mengeluarkan kelebihan cairan dan limbah dari dalam tubuh anda. Beberapa anggota badan yang seringkali terkena adalah tungkai, pergelangan kaki, dan atau tangan.
Dikenal pula dengan istilah edema, diuretik seringkali digunakan untuk mengatasi jenis pembengkakan yang satu ini. Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan lebih banyak air dan natrium dari dalam tubuh secara paksa.
Namun, diuretik haruslah digunakan dengan sangat hati-hati karena terlalu banyak cairan yang keluar dengan cepat bisa menurunkan tekanan darah, menyebabkan pusing, pingsan, hingga mengganggu fungsi ginjal itu sendiri.
3. Sesak Nafas
Tidak hanya di area tangan dan kaki saja, gagal ginjal pun bisa menyebabkan penumpukan cairan di area paru-paru sehingga membuat para penderitanya mengalami sesak nafas.
Dikenal dengan sebutan edema paru, retensi cairan di organ utama pernafasan anda tersebut bisa menjadi kondisi yang sangat gawat darurat dan membutuhkan perawatan medis dengan segera.
Faktanya, edema paru sudah menjadi salah satu komplikasi uremia yang umum dan paling serius. Para penderita penyakit ginjal juga dapat mengalami pendarahan intrapulmonal. Pada akhirnya, retensi cairan ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan di kompartemen pleura atau perut, sehingga mengakibatkan pembatasan volume paru.
4. Kelelahan Kronis
Penurunan fungsi ginjal akibat kegagalan organ tersebut dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah anda. Kondisi ini tentunya dapat menyebabkan para penderitanya merasa kelelahan, lemah, dan sulit berkonsentrasi.
Sama halnya seperti sesak nafas, kelelahan juga umumnya terjadi pada pasien penderita penyakit ginjal tingkat lanjut. Prevalensi kelelahan bahkan mencapai 42 hingga 89% berdasarkan sesuai dengan modalitas pengobatan dan instrumen pengukuran yang digunakan.
Gagal ginjal pun bisa mengakibatkan anda terkena anemia akibat tingkat EPO (eritropoietin) yang rendah, sehingga menyebabkan jumlah sel darah merah menjadi turun drastis. Anemia sendiri memiliki gejala seperti kelelahan dan tubuh yang lemah, sehingga gejalanya menjadi lebih parah berkali-kali lipat.
5. Kebingungan
Selain kelelahan secara fisik, gagal ginjal juga bisa membuat anda mengalami delirium atau mengigau. Kondisi ini termasuk ke dalam gangguan mental yang ditandai dengan kebingungan dan kegelisahan pada para penderitanya. Hal ini akibat menumpuknya racun di tubuh sehingga mempengaruhi otak secara langsung.
Dikutip dari webmd, sebuah data dari Belanda yang melibatkan lebih dari 2.600 orang menemukan bahwa fungsi ginjal yang buruk sangatlah terkait erat dengan penurunan aliran darah ke otak. Mereka juga cenderung mengalami peningkatan resiko terkena stroke dan gangguan memori serta masalah berpikir seperti demensia.
Bahkan saking kuatnya efek racun tersebut, tak jarang penderitanya bisa mengalami halusinasi, yang mana seringkali disertai dengan gejala psikotik lainnya seperti delusi dan terputusnya hubungan dari dunia nyata secara total.
6. Detak Jantung tak Beraturan
Jenis tanda lainnya yang mempengaruhi dada anda selain edema paru, yaitu fibrilasi atrium atau detak jantung yang tak beraturan. Gejala ini tak kalah berbahayanya dengan jenis-jenis yang di atas, karena bisa menyebabkan stroke atau gagal jantung.
Seorang profesor nefrologi dari University of Washington’s Kidney Research Institute di Seattle bernama Dr. Nisha Bansal juga menjelaskan bahwa resiko fibrilasi atrium tersebut dapat meningkat saat fungsi ginjal seseorang menurun, termasuk terkena gagal ginjal.
“Kami melihat bahwa semakin buruk fungsi ginjal anda, maka semakin besar pula anda mengembangkan fibrilasi atrium. Bahkan perubahan ringan pada fungsi ginjal saja sudah sangat terkait dengan kondisi ini”, tambahnya.
7. Kejang-Kejang
Berbeda dengan yang dialami oleh para penderita epilepsi, kejang-kejang akibat gagal ginjal timbul sebagai akibat dari akumulasi toksin dan komplikasi lainnya seperti sepsis, pendarahan, hipertensi maligna, gangguan pH, dan hidroelektrolitik. Diperkirakan sekitar 10% para pasien gagal ginjal kronis akan mengalami tanda ini.
Sebagai kondisi yang juga menyerang berbagai gangguan pada neurologis dan sistem saraf pusat dan tepi anda, komplikasi lainnya yang muncul pun bisa sangatlah berbahaya jika tidak mendapatkan perawatan secara intensif. Beberapa yang paling parah diantaranya difus, stroke, gangguan mobilitas, gangguan tidur, polineuropati, mononeuropati, dan miopati.
8. Koma
Tanda paling berbahaya dari kondisi gagal ginjal. Tubuh anda yang tengah membutuhkan darah bersih agar berfungsi dengan baik akan membuat anda merasa lelah dan lemah. Pada gilirannya, uremia yang tak diobati akan menyebabkan kejang atau bahkan koma. Pada beberapa kasus yang lebih parah, bahkan bisa langsung mengarah pada kematian.
Uremia sendiri terjadi ketika ginjal anda rusak. Racun atau limbah tubuh yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal melalui urinitas akan tetap bersarang di dalam aliran darah, yang kemudian dikenal dengan kreatinin dan urea.
Para penderita uremia akibat gagal ginjal haruslah segera menjalani transplantasi ginjal atau dialisis segera setelah gejalanya muncul. Setelah sukses menjalani prosedur pengobatan ini, maka resiko kematian dini pun bisa anda hindari.
Disebutkan pula bahwa harapan hidup dialisis cenderung bervariasi tergantung pada kondisi medis anda yang lain dan seberapa baik anda mengikuti perawatannya. Rata-rata harapan hidupnya adalah berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Tetapi banyak pasien yang masih mampu hidup normal selama 20 hingga 30 tahun lamanya.