6 Makanan Untuk Hepatitis. Kurangi Tingkat Peradangan di Hati Anda

By | February 19, 2021

6 Makanan Untuk Hepatitis. Kurangi Tingkat Peradangan di Hati Anda

Sejenis virus menular bisa saja menyerang organ hati anda, yang pada akhirnya mengembangkan sebuah penyakit yang disebut sebagai hepatitis. Kondisi ini cenderung sangat berbahaya karena bisa merusak hati anda seiring dengan berjalannya waktu.
Saat anda terjangkit dengan penyakit menular yang satu ini, maka haruslah menjalani perawatan dari para dokter. Tergantung dari jenis hepatitis yang anda terima, pengobatannya pun cenderung berbeda antara satu sama lainnya.
Setidaknya terdapat 7 jenis pengobatan hepatitis yang sudah banyak dilakukan oleh para ahli kesehatan, diantaranya:
    Hepatitis A. Beristirahat dengan cukup sambil berupaya meningkatkan kembali cairan dalam tubuh anda.
    Hepatitis B. Menggunakan obat-obatan tertentu. Pada kasus kronis, transplantasi hati mungkin diperlukan.
    Hepatitis C. Menggunakan obat antiviral.
    Hepatitis D. Baru-baru ini terdapat pengobatan yang disebut sebagai terapi alfa interferon konvensional atau pegilasi.
    Hepatitis E. Pengobatannya sama seperti hepatitis A.
    Hepatitis Alkoholik. Selain harus berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, dokter juga biasanya akan meresepkan obat steroid untuk mengurangi peradangan di hati.
    Hepatitis Autoimun. Jika dirawat lebih awal, seringkali dapat dikontrol dengan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh anda. Tetapi pada kasus yang lebih parah, transplantasi hati pun harus segera dilakukan.
Sambil anda menjalani pengobatan dari para dokter, asupan makanan pun tentunya harus dijaga. Tujuannya hanya satu, yaitu menekan peradangan yang tengah terjadi di organ tersebut.
Dengan mendapatkan makanan yang cocok bagi para penderita hepatitis, maka pengobatan pun bisa menjadi semakin efektif dan mampu meningkatkan kualitas hidup anda secara keseluruhan.

6 Makanan Untuk Hepatitis

Adapun pola makan atau diet tersebut haruslah menghadirkan jenis-jenis yang sudah kami paparkan di bawah ini untuk anda.

1. Sayur Mayur

Bahkan ketika anda tengah sehat pun, makanan ini harus anda dapatkan setiap hari. Pasalnya, tubuh anda akan membutuhkan serat, vitamin, dan mineral yang terdapat di dalamnya untuk meningkatkan fungsi organ tubuh, termasuk hati. Bahkan bagi para penderita hepatitis, sayuran dapat mengurangi komposisi asam lemak di organ hati mereka.
Beberapa jenis yang boleh anda pilih diantaranya kangkung, bayam, dan kubis. Sayuran cruciferous seperti brokoli juga sangat disarankan karena bisa mendukung enzim detoksifikasi alami organ hati, sehingga membantu melindungi dirinya sendiri dari kerusakan sekaligus meningkatkan kadar enzim hati dalam darah.
Tetapi hindari mengonsumsinya dalam jumlah besar. Beberapa sayuran mengandung zat besi yang tak baik bagi para penderita hepatitis C. Bersihkan pula sayuran sebelum dimasak dengan air bersih agar terhindar dari kontaminasi pembawa penyakit hepatitis A.

2. Buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan selalu bersandingan sebagai jenis makanan tersehat alami yang pernah ada. Ditambah lagi, sumber gula menyehatkan ini bisa anda gunakan sebagai camilan untuk mendukung kesembuhan penyakit hepatitis anda – apapun jenisnya. Faktanya, seseorang harus mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
Tiap buah tentunya memberikan efek berbeda terhadap penyakit hepatitis anda. Misalnya polifenol dalam buah apel yang dapat menjaga kadar serum dan lipid hati anda tetap terkendali. Bersama dengan efek anti-radang yang dimilikinya, buah manis ini akan melindungi anda dari perlemakan hati.
Sementara buah pisang sudah menjadi obat lezat yang diberikan kepada jutaan orang penderita hepatitis B di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

3. Gandum

Selain perannya sebagai sumber karbohidrat dan penyedia bahan bakar bagi tubuh, gandum utuh juga bisa anda dapatkan sebagai makanan pokok saat terkena hepatitis. Jenis makanan yang masuk ke dalam katogeri ini diantaranya roti, pasta, nasi, dan oats.
Akan lebih baik pula jika anda mengonsumsi jenis gandum utuh yang dikemas dengan serat tinggi, karena akan membantu melindungi hati anda dari peradangan. Ditambah lagi kadar gula darah dan elektrolit anda akan tetap dijaga dengan baik. Sumber gandum utuh yang bisa anda nikmati diantaranya beras merah, roti gandum, quinoa, dan lain sebagainya.
Bahkan penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian dari gandum utuh selama 12 minggu cenderung memberikan efek positif pada steatosis hati dan konsentrasi enzim liver pada pasien penderita NAFLD.

4. Makanan Sumber Protein

Mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat sangat penting dilakukan jika anda terkena penyakit hepatitis kronis apapun jenisnya, demi menghindari malnutrisi dan kehilangan massa otot.
Kadar tepat artinya tidak kelebihan maupun kekurangan. Para ahli kesehatan sendiri menyarankan kita untuk mendapatkan asupannya sebanyak 1 hingga 1,5 gram protein per KG dari berat badan. Misalnya, jika berat badan anda adalah 50 kg, maka protein harian yang harus didapatkan antara 50-75 gram.
Jumlah ini harus anda atur sebisa mungkin, karena jika kelebihan asupannya malah akan mengundang komplikasi lain yang tak kalah berbahaya, yang mana dikenal dengan sebutan ensefalopati.
Ensefalopati hepatitis sendiri merupakan penurunan fungsi otak yang terjadi akibat penyakit liver yang parah. Dalam kondisi ini, maka hati anda tidak dapat mengeluarkan racun dari darah secara memadai, sehingga menyebabkan penumpukan racun di aliran darah dan mengarah pada kerusakan otak yang berbahaya.

5. Kopi

Kabar gembira bagi para pecinta minuman berkafein, ternyata kopi hitam dan pahit masih diperbolehkan untuk para penderita hepatitis – dan bahkan disarankan karena telah terbukti mampu mengurangi resiko jaringan parut untuk menyebar lebih lanjut.
Kadar asupan harian sebanyak 100 mg (dua cangkir besar) masih dianggap aman untuk tujuan pengobatan yang satu ini.
Secara khusus, kopi tersebut nampaknya mampu mengurangi resiko karsinoma hepatoseluler, mengurangi perkembangan penyakit fibrotik pada berbagai macam penyakit liver kronis, serta kemungkinan mengurangi kemampuan virus hepatitis C untuk bereplikasi.
Saat tubuh anda mencerna kafein, maka zat kimia yang disebut sebagai paraxanthine akan memperlambat pertumbuhan jaringan parut yang terlibat dalam fibrosis. Tentunya kondisi ini sangatlah menguntungkan karena bisa membantu melawan kanker hati, sirosis terkait alkohol, NAFLD, serta hepatitis C yang menyakitkan.

6. Lemak Sehat

Tidak semua lemak yang anda konsumsi itu memiliki efek yang sama terhadap tubuh. Jika beberapa diantaranya bisa memperparah kodisi penyakit liver anda saat ini, lain lagi dengan jenis lemak tak jenuh yang malah akan membantu anda melawan penyakit terkait organ hati termasuk hepatitis.
Lemak berbasis minyak tanaman seperti zaitun, biji bunga matahari, dan alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Keduanya berperan aktif dalam melindungi tubuh anda dari penyakit jantung dan liver secara nyata.
Asam lemak omega-3 juga sangatlah disarankan, yang mana bisa anda temukan dalam seafood, minyak ikan, flaxseed, dan lain sebagainya. 
Jika anda mampu tetap menjaga asupan makanan yang sehat selama serangan virus hepatitis berlangsung, maka pengobatan dan durasi kesembuhan anda bisa ditingkatkan secara alami.
Serta dengan mengurangi asupan lemak trans dan lemak jenuh yang kurang menyehatkan, maka efek dari perlemakan hati pun bisa anda kurangi secara drastis. Sebaliknya, lemak dalam hati yang berlebihan bisa mengurangi keefektifan kemampuan obat-obatan yang dikhususkan untuk melawan virus hepatitis itu sendiri di dalam organ hati anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *